Jumat, 19 Mei 2017

Pergilah

Sadarlah aku bukan segalanya, dan aku takkan selalu ada. Semakin kau dekap maka semakin terlukalah kamu. Kamu tahu perjalanan cintaku penuh luka. Ini peringatan walau menyakitkan. Yang kau harap menyembuhkan malah menyakitkan.
Kata mu cinta adalah tentang perjuangan namun menyerahlah perjuangan mu tak lagi dihargai.
Yang kau puja hanya sia sia, tak berharga.
Lelah sudah? Menyerah? Terserah.
Kamu tau sekarang semua hanya bualan.
Semua yang kau telan begitu manis hanyalah dusta.

Aku tak lagi bisa merasakan hangat dan manisnya cinta, hingga aku dapat mencintai diriku sendiri. Hingga aku dapat mencintai orang lain, tanpa menjadi 'orang lain'.

Untuk kamu,
Terimakasi atas usahamu.
Maka,
Tinggalkan saja aku ini, si pendosa penuh luka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hidup adalah Masa lalu?

Mungkin memang aku terlalu lama mengenang dan berteman dengan masa laluku, hingga tiap bayang bayangnya menghantui aku tidak lelah untuk ter...