Rabu, 04 Oktober 2017

Kembali lagi

Setelah sekian lama aku rasa perasaan ini akan memudar. Ternyata kamu hanya dapat kuingat daripada kulupa. Kepergianmu menyisakan banyak luka. Bahkan aku masih mengenang segala yang pernah ada tentang kita. Terlebih berada di kotamu, seakan buatku kembali pulang ke dalam dekapmu. Walau tubuhmu tak lagi dapat kujamah, walau kamu lebih memilih bersamanya.

Teringat kota kembang ini pernah membahagiakan sekaligus menyakitkan. Melewati jalanan yang pernah kita lalui, membayangkannya kembali terasa sangat menyakitkan teringat kamu bukan lagi untukku dekap, bukan lagi tempat untukku pulang.

Kamu butuh waktu untuk melupakanku, katamu. Tapi aku tak pernah mampu untuk sekadar menghilangkan kamu dari benakku. Mengapa begitu sulit untuk melupa? Sedangkan kamu sudah berbahagia. Ku coba mencari pengganti, tapi dia bukanlah dirimu. Ku coba berlari menjauh, tapi langkahku selalu mengarah padamu.

Hidup adalah Masa lalu?

Mungkin memang aku terlalu lama mengenang dan berteman dengan masa laluku, hingga tiap bayang bayangnya menghantui aku tidak lelah untuk ter...